Sabtu, 24 Maret 2012

KONSEP DAN DIMENSI PSIKOLOGI KESEHATAN MENTAL

KONSEP DAN DIMENSI PSIKOLOGI KESEHATAN MENTAL
Konsep Sehat
                Kurangnya kepedulian terhadap kesehatan mental pada saat ini untuk menjaga mental agar kualitas kesehatan tetap terjaga, karena kurangnya pendidikan dan ilmu pengetahuan agar masyarakat dapat memahami dalam bidang kesehatan mental.
Sehat itupun sendiri  diartikan sebagian orang adalah masalah fisik yang bearti bebas dari penyakit, sedankan mental sendiri diartikan pikiran jadi kesehatan mental itu sendiri adalah sehat jasmani dan rohani sehingga dapat melakukan aktivitas sehari-hari.
Menurut ahli kesehatan :
Ø  Alexander schneider :
Ilmu kesehatan mental adalah ilmu yang mengembangkan dan menerapkan seperangkat prinsip yang praktis yang bertujuan untuk mancapai kesejahteraan psikologis organisme manusia mencegah gangguan mental serta ketidak mampuan menyesuaikan diri.

Ø  Samson , sin dan hofilena :
Ilmu kesejahteraan mental sebagai ilmu yang bertujuan untuk menjaga dan memelihara fungsi mental sebagai ilmu yang bertujuan untuk menjaga dan memelihara fungsi mental yang sehat dan mencegah ketidak mampuan menyesuaikan diri atau kegiatan mental yang kalut.


DIMENSI

Dimensi merupakan satu kesatuan yang pada umumnya merupakan bagian dari psikologi yang menerapkan terhadap mental atau kesehatan jiwa seseorang.
Ada beberapa aspek psikis yang dapat mempengaruhi terhadap kesehatan mental, yaitu:

Pengalaman Awal
Pengalaman awal merupakan segenap pengalaman yang sering terjadi pada seseorang terutama yang sering terjadi pada masa lalu. Pengalaman inii sangat penting karna sangat menentukan kondisi atau ketetapan perkembangan mental seseorang di kemudian hari.
Kebutuhan Individu
            Mengenai kebutuhan ini dapat meningkatkan kesehatan mental seseorang yang telah mencapai kebutuhan yang secara umum individu lakukan dan segenap kemampuan bakat,keterampilan,akan mencapai tingkatannyaapabila pengalaman seseorang sudah mencapai puncaknya. Individu yang mengalami gangguan mental desebabkan oleh ketidak mempuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan dasar yang primer.
Ø  Fisik
Segala bentuk aspek yang berhubungan dengan fisik, tidak kekurangan ataupun berlebuhan baik itu fasilitas ataupun kebutuhan penunjang.
Ø  Emosi
Segala bentuk pengendalian diri baik itu emosional,serta mampu membuat keputusan sendiri. Hidup  mandiri,belajar melakukan tujuan hidup atau melakukan segala sesuatu sendiri,
Ø  Sepiritual
Secara sepiritual atau jiwa, dianggap sehat karena pikirannya bersih dan tidak melakukan atau secara jiwa tidak melakukan tindakan yang diluar batas kewajaran. Sehingga bisa berpikir secara rasional.
Ø  Intelektual
Kemampuan melihat realitas :
Menolak melakukan tindakan yang bertentangan dengan realitas yang tidak menyenangkan Realiatas yang tidak menyenangakan dipresepsiakan sebagai hal yang dianggap tidak menyenangkan. Memberikan pengalaman atau ingatan yang tidak menyenangkan didalam dirinya pada orang lain atau hal lain.

SEJARAH

                Tahun 1600 sebelumnya, pada masa ini masyarakat menganggap dan percaya mereka dapat memanggil roh atau makhluk gaib dengan melakukan acara ritual yang saat ini di sebutnya dengan sesajen. Maka dari itu orang yang berhubungan dengan dunia gaib dinyatakan sakit sehingga tidak dikelompokan dengan anggotanya yang kesurupan.
Tahun 1692, pada masa ini masyarakat menganggap bahwa orang yang terkena gangguan mental adalah terkena guna-guna atau atau sekarang biasa disebut santet dan dianggap aneh oleh orang sekitar yang mempunyai ilmu sihir karena berbeda dengan orang lain.
Pada tahun 1724, pendeta Cotto mather (1663-1724) beranggapan bahwa berkaitan dengan takhayul memiliki gangguan terhadap jiwanya.
Tahun 1812, pada masa ini mulai menangani pasien pada pendeta sakit jiwanya dan menangani masalah pada gangguan kejiwaannya sehingga psikiater mendapatkan peran penting dalam rumah sakit, namun terjadi kegagalan sehingga diadakan terapi pesimisme.
Tahun 1920, komite nasional  melakukan penelitian terhadap kesehatan mental penyakit mental dan perawatannya.
Tahun 1843, mulai banyak muncul rumah sakit yang menangani gangguan kejiwaan.
Tahun 1910, emil kraepelin melakukan pengembangan alt tes untuk menditeksi gangguan yang terjadi pada penyakit epilepsi.
Tahun 1930, psikiater mengembangkan penyuntikan insulin yang dapat menyebabkan shock dan koma sementara sebagai treatment
Tahun 1940, melakukan treatment sengatan listrik yang disambungkan ke otak yang disebut dengan elektroterapi.
Tahun 1950, menggunakan obat-obatan untuk menangani gangguan mental sampai sekarang.


PERBEDAAN PERKEMBANGAN SESEORANG MENURUT TEORI FREUD DAN ERIKSON

Menurut teori perkembangan kepribadian eric erikson

  • Pada masa oral (0-12 bulan)
Bayi akan belajar terhadap pola asuh kedua orang tuanya melalui kedekatan yang intim, di tahap ini penting untuk perkembangan kepribadian selanjutnya.
  • Masa anal (12-18 bln)
Pada masa ini anak akan melakukan kemandirian malu atau ragu terhadap perkembangan dirinya untuk melakukan tindakan tanpa bantuan orang lain.
  • Masa phalic (3th-6th)
Anak dapat melakukan inisiatif tanpa perintah dari orang lain atau merasa bersalah.
  • Pada masa letency (6th-remaja)
Anak akan melakukan karya – karya atau tidaknya
  • Masa genital (remaja – dewasa awal )
Remaja akan mencari jati diri atau identitas serta melakuan interaksi sosial.
  • Dewasa awal
Pada masa ini mulai memikirkan mencari pasangan hidup dan apabila mendapatkannya akan mengalami diri tertutup.
  • Paruh baya
Menciptakan generasi baru dan memikirkan generasi ke depan.
  • Dewasa akhir
Mendapatkan rasa kepuasan terhadap hasil yang telah di capai selama dalam bekerja ataupun sebaliknya . sehingga timbul rasa kekeewaan terhadap hasil dari kegagalan selama dia menjalani karirnya tersebut.

 Menurut teori perkembangan kepribadian sugmund Freud

  • Tahp oral (lahir sampai 15 bulan)
Belajar menghisap/menyusui pada ibu
  • Tahap anal (12-18 bulan)
Belajar toilet Training , belajar cara buang air sendiri
  • Tahap phalic (3-6 tahun)
Attachmen pada orang tua
  • Latency (6th sampai remaja)
Dapat bersosialisai terhadap lingkungan sekitar.
  • Genital (remaja-dewasa)
Kematangan seksualitas terhadap lawan jenis

Menurut Freud pada masa anka-anak sebagai maa yag sangat menentukan dalam perkembangan seseorang sedangkan erikson pada jangkauan masa tua.
Selain dari pada itu menurut erikson, setiap anak memiliki jadwal atau waktunya sendiri masing-masing. Tahap ikut serta dalam membentuk seluruh kepribadian.

Jelaskan apa itu kepribadian sehat

                Kepribadian sehat tidak terganggu secara emosionalnya saja,namun memberikan respons positif dapat menangani secara baik konflik yang terjadi dalam kepribadian seseorang termasuk diri kita. Lalu dalam melakukan tindakan harus mencapai penguasaan dan kemampuan yang tinggi dalam memuaskan motif-motif mereka.


Daftar  Pustaka

Growth psychology : model of the healty personality, Duane Sculthz. D. Van Nostrand Company, 450 west 33rd street , New York .N.Y , 10001, 1997

Acosta , M.T. , arcos-burgus, M., & muente, M , (2004). Attention defisit / hyperactivity disorder (ADHD) : complex phenotype.   


1 komentar: