Ter Ternyata tanpa disadari matematika dapat dikaitkan dengan psikologi dalam kehidupan sehari-hari.Contonya saja di dalam matematika logika di gunakan untuk berpikir rasional dalam mengambil setiap keputusan Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah terlepas dengan hal yang bernama logika, tidak terkecuali dengan kepemimpinan. Setiap manusia lahir sebagai pemimpin, paling tidak pemimpin diri sendiri. Bilakita tidak bisa memimpin diri sendiri, bagaimana kitabisa memimpin keluarga, anak buah, atau orang lain? Sebagai pemimpin, keputusan dan kepemimpinan kita akan mempengaruhi kegiatan, keberhasilan bahkan kehidupan kita dan yang kita pimpin. Salah satu contoh soal adalah :
Seorang mahasiswa mengadakan seuatu event acara di kampusnya acara diadakan dari pagi hingga sore hari, selain itu sbagai panitia inti sedah jelas dia harus menyiapkan acara tsb. Akan tetapi dia juga harus mengikuti jadwal kuliah sebagai mana mestinya. Dan tugas kuliah itu harus di selesaikan esok harinya diberikan dua pertanyaan berikut.
P= mengikuti acara keseluruhan acara tsb
q=dia bias mengerjakan mata kuliah hingga selesai
Tentukan apa saja keputusan yang mungkin dia ambil
dalam bentuk implikasi dan buat juga table kebenarannya.
Jawab :
1. p → q: Jika dia mengikuti keseluruhan acara
tersebut, maka dia bisa mengerjakan tugas
mata kuliahnya hingga selesai.
2. p → ~q: Jika dia mengikuti keseluruhan acara
tersebut, maka dia tidak bisa mengerjakan
tugas mata kuliahnya hingga selesai.
3. ~p → q: Jika dia tidak mengikuti keseluruhan acara
tersebut, maka dia bisa mengerjakan tugas
mata kuliahnya hingga selesai.
4. ~p → ~q:Jika dia tidak mengikuti keseluruhan acara
tersebut, maka dia tidak bisa mengerjakan
tugas mata kuliahnya hingga selesai.
p q p → q
jadi, Logika dan psikologi sangat berperan dalam pengambilan keputusan, kepemimpinan, dan dalam kehidupan sehari-hari. Logika berpikir seseorang mempengaruhi dirinya sendiri dan keadaan sekitarnya. Psikologis dan jiwa seseorang mempengaruhi keputusan yang harus dibuatnya.
Sedangkan logika itu sendiri adalah suatu cabang ilmu yang mengkaji penurunan-penurunan kesimpulan yang valid atau yang tidak valid.. yang terjadi saat proses menarik kesimpulan dan pertanyaan-pertanyaan apakah benar atau tidak, yang biasa disebut sebagai penalaran.
Sedangkan ilmu psikologi sendiri adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia (ilmu jiwa).